Kartu grafis NVIDIA Titan RTX yang diperkenalkan pada awal Desember kini tersedia untuk pembelian. Di Rusia, kartu video dengan harga 221.990 rubel tetap tidak tersedia. NVIDIA menempatkan Titan RTX sebagai GPU paling kuat untuk PC, ia fokus pada tugas-tugas di bidang kecerdasan buatan, pemrosesan dan analisis data ilmiah, dan pembelajaran yang mendalam. Kecil kemungkinan gamer akan ingin menghabiskan uang pada kartu grafis Titan RTX untuk menikmati gim. Kartu video terlalu dekat dengan GeForce RTX 2080 Ti, ada terlalu sedikit keuntungan untuk gim.
Sementara di Titan V (test) kami mendapat 5120 stream processor, yang merupakan kenaikan lebih dari 40 persen dibandingkan dengan GeForce GTX 1080 Ti (test) dan 3584 stream processor, dalam kasus versi penuh GPU TU102 pada Titan RTX, gain hanya 6%, 4608 melawan 4352 GeForce RTX 2080 Ti stream prosesor (tes).
GPU TU102 lengkap dilengkapi dengan enam cluster GPC Graphics Processing Clusters), 36 TPC cluster (Texture Processing Clusters) dan 72 streaming multiprosesor. Setiap GPC berisi mesin rasterisasi dan enam TPC, masing-masing dua SM. Multiprocessor streaming masing-masing berisi prosesor 64 stream, delapan inti Tensor, register 256-KB, empat unit tekstur, dan 96 L1 L1 / memori bersama. Titan RTX NVIDIA meningkatkan frekuensi Boost pada 1.770 MHz, yang lebih tinggi dari GeForce RTX 2080 Ti. Frekuensi dasar adalah 1350 MHz yang sama.
Hasilnya, di Titan RTX kami mendapatkan prosesor stream 4.608, 576 core Tensor dan 96 core RT. Dengan kecepatan clock yang sama, RTX Titan harus sekitar 6% lebih cepat daripada GeForce RTX 2080 Ti. Antarmuka memori 384-bit, NVIDIA mungkin akan menghubungkan 12 chip memori GDDR6. Untuk Titan RTX, NVIDIA memilih chip Samsung 2 GB, sehingga kapasitas memorinya 24 GB. Kartu video Quadro RTX 8000 pada GPU yang sama tersedia bahkan dengan memori video 48 GB. Bandwidth memori adalah 672 GB / s pada frekuensi 1750 MHz.
Sumber: hardwareluxx
Sementara di Titan V (test) kami mendapat 5120 stream processor, yang merupakan kenaikan lebih dari 40 persen dibandingkan dengan GeForce GTX 1080 Ti (test) dan 3584 stream processor, dalam kasus versi penuh GPU TU102 pada Titan RTX, gain hanya 6%, 4608 melawan 4352 GeForce RTX 2080 Ti stream prosesor (tes).
GPU TU102 lengkap dilengkapi dengan enam cluster GPC Graphics Processing Clusters), 36 TPC cluster (Texture Processing Clusters) dan 72 streaming multiprosesor. Setiap GPC berisi mesin rasterisasi dan enam TPC, masing-masing dua SM. Multiprocessor streaming masing-masing berisi prosesor 64 stream, delapan inti Tensor, register 256-KB, empat unit tekstur, dan 96 L1 L1 / memori bersama. Titan RTX NVIDIA meningkatkan frekuensi Boost pada 1.770 MHz, yang lebih tinggi dari GeForce RTX 2080 Ti. Frekuensi dasar adalah 1350 MHz yang sama.
Hasilnya, di Titan RTX kami mendapatkan prosesor stream 4.608, 576 core Tensor dan 96 core RT. Dengan kecepatan clock yang sama, RTX Titan harus sekitar 6% lebih cepat daripada GeForce RTX 2080 Ti. Antarmuka memori 384-bit, NVIDIA mungkin akan menghubungkan 12 chip memori GDDR6. Untuk Titan RTX, NVIDIA memilih chip Samsung 2 GB, sehingga kapasitas memorinya 24 GB. Kartu video Quadro RTX 8000 pada GPU yang sama tersedia bahkan dengan memori video 48 GB. Bandwidth memori adalah 672 GB / s pada frekuensi 1750 MHz.
Sumber: hardwareluxx
0 comments:
Post a Comment